IPOL.ID – Menjelang Lebaran 2023, biasanya harga bahan pokok mulai naik. Ketika kenaikan harga bahan pokok tersebut terjadi, bisa membebani warga dengan perekonomian yang terbatas.
Untuk itu, sukarelawan Gardu Ganjar memanfaatkan momen Ramadan 1444 Hijriah dengan terus menebar kebaikan dan manfaat kepada masyarakat.
Hal tersebut yang memantik Gardu Ganjar untuk menggelar pasar murah di Kecamatan Ciputat Timur, Tangerang Selatan, Banten.
Koordinator Gardu Ganjar Nasional Wilayah Banten, Ahmad Wahyudin Nasyar mengatakan, dalam pasar murah yang digelar pada Minggu (16/4) itu mereka menyiapkan sebanyak 400 paket sembako yang bisa ditebus murah warga.
“Kami hari ini menggelar kegiatan pasar murah di wilayah Tangerang Selatan. Kami menyediakan pasar murah berupa sembako di Kecamatan Ciputat Timur,” kata Wahyudin, Senin (17/4).
Tujuan dari kegiatan itu untuk meringankan beban masyarakat. Apalagi saat ini kebutuhan pokok makin tinggi dan mahal.
“Dengan hadirnya kami di sini mengadakan pasar murah bisa meringankan beban masyarakat menjelang Idul Fitri,” ujar dia.
Selain itu, mereka juga mensosialisasikan sosok Ganjar Pranowo kepada masyarakat.
“Beliau adalah sosok yang peduli terhadap kebutuhan masyarakatnya,” tukas dia.
Sementara, Koordinator Lapangan Gardu Ganjar, Andreas Saputra mengatakan, pasar murah itu diperuntukkan bagi para warga membutuhkan.
“Kami juga menyortir siapa saja yang layak untuk mengikuti pasar murah ini, seperti orang-orang di jalan,” ujar Andreas.
Teknisnya, warga yang telah melalui penyortiran itu dengan menyerahkan kupon yang tadi dibagikan dan juga KTP.
“Biaya satu paket seluruhnya hanya Rp35 ribu dari harga Rp90 ribu,” kata dia.
Warga terlihat sangat antusias dengan adanya pasar murah sembako yang diadakan relawan Gardu Ganjar.
Sementara itu, Eko Sarka, salah satu warga yang menerima manfaat dari Gardu Ganjar juga mengaku sangat terbantu.
“Program ini sangat membantu kami masyarakat kecil. Kami sangat berterima kasih kepada sukarelawan Pak Ganjar,” ucap Eko.
Dia pun berharap agar acara seperti itu tidak hanya ada di bulan Ramadan saja.
“Ke depannya harus ada lagi sehingga dapat membantu masyarakat kecil,” tutup Eko. (Joesvicar Iqbal/msb)