IPOL.ID – Kemacetan saat arus mudik Idul Fitri 1444 Hijriah turut berdampak kepada penumpang bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) di Terminal Kampung Rambutan, Ciracas, Jakarta Timur, Kamis (20/4).
Imbas kemacetan tersebut, armada untuk mengangkut penumpang di Terminal Kampung Rambutan terlambat tiba sehingga banyak pemudik menumpuk di ruang tunggu keberangkatan.
Penumpukan tampak pada Kamis (20/4) di ruang tunggu area keberangkatan, banyak pemudik terpaksa duduk di lantai hingga trotoar karena jumlah kursi tidak mampu menampung.
Pemudik tujuan Bengkulu, Andri, 27, mengatakan, terpaksa menanti di luar ruang tunggu keberangkatan Terminal Kampung Rambutan karena bus yang membawanya terlambat tiba.
“Kemungkinan kata Perusahaan Otobus (PO) terlambat karena macet. Ini sudah menunggu dari jam 08.00 WIB, tapi sampai sekarang belum datang,” ujar Andri di Terminal Kampung Rambutan, Kamis (20/4).
Hingga pukul 11.00 WIB, terhitung sudah tiga jam dia menunggu bus yang membawanya ke kampung halaman, tapi belum ada tanda-tanda pukul berapa armada akan tiba.
Keterlambatan bus AKAP yang tiba itu membuat waktu tempuh yang dihabiskan penumpang lebih lama, karena mereka masih harus terkendala macet di perjalanan ke kampung halaman.
“Biasanya dari Jakarta ke Bengkulu itu butuh waktu satu hari. Tapi kalau macet di jalan bisa lebih, bisa satu hari lebih delapan jam. Baru berangkat sekarang karena baru dapat cuti kerja,” kata Andri.
Bukan hanya Andri yang harus menunggu kedatangan armada bus AKAP karena imbas macet di perjalanan, banyak penumpang di Terminal Kampung Rambutan lain bernasib sama.
Monica, dan keluarganya juga harus menanti di luar ruang tunggu Terminal Kampung Rambutan karena bus AKAP membawa mereka ke Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan.
“Jadwal bus jam 11.00 WIB tapi belum ada kepastian, busnya belum datang juga. Tadi ditanyain (ke pihak PO) katanya suruh menunggu saja. Memang biasanya molor berangkat kalau lebaran,” tutur Monica.
Berdasar data keberangkatan pada Rabu (19/4) atau H-3 Idulfitri tercatat sebanyak 3.332 penumpang diberangkatkan menggunakan 142 bus dari Terminal Kampung Rambutan.
Sementara, Kepala Terminal Kampung Rambutan, Yulza Ramadhoni mengatakan, pihaknya belum dapat memastikan apakah pada H-2 ini jumlah keberangkatan sudah menurun atau masih melonjak.
“Sampai jam 11.00 WIB sudah ada 900 penumpang yang diberangkatkan. Nanti kita lihat apakah masih ada peningkatan di hari ini atau puncaknya di tanggal kemarin,” tukas Yulza.
Terpisah, lonjakan pemudik terjadi di Terminal Bus Lebak Bulus, Jakarta Selatan, pada Rabu (19/4) atau H-3 Lebaran 2023.
Kepala Terminal Lebak Bulus, Iman Syafril mengatakan, jumlah pemudik hari ini mengalami peningkatan hingga mencapai 4.544 orang.
“Berdasarkan pendataan terakhir pukul 21.00 WIB jumlah penumpang yang telah berangkat 4.544 orang,” ungkap Iman, Rabu malam.
Dia mengatakan, penumpang yang berangkat mudik didominasi tujuan Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Tercatat ada 295 armada yang berangkat membawa penumpang mudik ke kampung halamannya.
“Mayoritas pemudik tujuan Jawa Barat,” terangnya.
Iman memprediksi, lonjakan penumpang mudik melalui Terminal Lebak Bulus masih terjadi hingga Kamis (20/4) besok, atau H-2 Lebaran.
“Kemungkinan besok masih ada lonjakan. Untuk armada angkutan Lebaran kita sudah koordinasi dengan masing-masing pengurus PO,” tutupnya. (Joesvicar Iqbal)