Okto mengatakan Indonesia harus dapat memanfaatkan penyelenggaraan AWBG dengan maksimal. Terlebih, AWBG merupakan multi event ketiga terbesar di dunia setelah Olimpiade Musim Panas dan Olimpiade Musim Dingin.
Sebagai informasi, AWBG Bali akan diselenggarakan pada 5-12 Agustus, dan akan dilanjutkan dengan ANOC General Assembly pada 13-15 Agustus. AWBG merupakan multi event terbesar berdasarkan jumlah negara peserta yang pernah diselenggarakan di Indonesia dan dapat menjadi stepping stone menuju bidding tuan rumah Olimpiade 2036.
“Beach games lahir dari Indonesia, saat kita menjadi tuan rumah Asian Beach Games I di Bali pada 2008. Dengan AWBG kita dapat merajut legacy yang lebih besar. Perlu diingat, lanjut Okto, kegiatan sport event internasional di Indonesia dapat memberikan multiplier effect (efek ganda) dari segi olahraga, pariwisata, hingga ekonomi,” kata Okto.
Dalam CdM Meeting, Indonesia ANOC World Beach Games Organizing Committee akan mempresentasikan kesiapan tuan rumah, baik venue, akomodasi, transportasi, dan lain-lain. AWBG Bali 2023 akan diikuti sekitar 1.600 atlet dari 130 negara. Atlet yang tampil harus melalui proses kualifikasi ketat hingga Juli 2023.