“(JMFW) Ini adalah program yang sudah kita coba buatkan roadmap-nya dari mulai tahun 2021 sampai 2024. Di mana sesuai dengan arahan Presiden, kita ingin mendeklarasikan Indonesia sebagai pusat fesyen modest dunia,” ujar Didi.
Ia mengatakan, potensi ekspor fesyen modest Indonesia sangat tinggi. Tidak hanya dari baju muslim, tapi juga termasuk alas kaki, perhiasan, dan kosmetik yang disatukan dalam satu ekosistem di JMFW,” ujarnya.
Ia mengungkapkan, untuk produk baju (gaun) muslim di tahun 2022, Kemendag mencatat nilai ekspornya kurang lebih USD15 miliar.
“Belum dari alas kaki, perhiasan, dan kosmetik. Karenanya dengan target (nilai ekspor ekonomi kreatif) yang disampaikan, Insya Allah bisa tercapai,” kata Didi. (timur)