IPOL.ID – Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersama Iriana Joko Widodo berkunjung ke kediaman Presiden ke-5 yang juga Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri di Jalan Teuku Umar, Menteng Jakarta, Kamis (27/4).
Kunjungan Jokowi dan Iriana tersebut untuk silaturahmi dan berhalal bihal di tengah suasana Lebaran Idul Fitri 1444 Hijriyah.
Megawati sudah menunggu kehadiran Jokowi dan Iriana di bagian depan kediamannya. Di depan teras, Megawati didampingi Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto.
Mobil yang membawa Presiden dan ibu negara masuk halaman. Jokowi turun dan langsung menyalami Megawati. Selanjutnya Ibu Negara Iriana berpelukan dan mencium pipi Megawati.
Jokowi dan Iriana pun lanjut menyalami Hasto. Setelah itu, Megawati menyilakan Jokowi dan Iriana memasuki ruang tamu untuk berbincang
“Ibu Megawati menerima kehadiran Bapak Presiden Jokowi dan Ibu Negara Iriana di tengah masih suasana Lebaran, ber-halalbihalal di kediaman Bu Mega pada hari ini,” kata Hasto.
Menurutnya, halalbihalal merupakan tradisi selama Idul Fitri yang sangat khas Indonesia.
Dari sejarahnya, halal bihalal merupakan upaya yang digagas Proklamator dan Presiden Pertama RI Soekarno bersama dengan Rais Syuriah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Abdul Wahab di tahun 1948. Halal bihalal merupakan upaya mempererat persatuan dan persaudaraan.
Semangat itu pun sangat tampak dan terasa di dalam pertemuan antara Megawati dengan Jokowi-Iriana tersebut.
“Saling maaf memaafkan, saling bersilaturahim dan membangun semangat persaudaraan. Sebuah teladan baik bagi seluruh umat manusia pada umumnya dan rakyat Indonesia pada khususnya,” jelas Hasto.
Pertemuan itu juga dipengaruhi oleh momentum politik nasional yang terjadi pasca keputusan PDIP menetapkan Ganjar Pranowo sebagai calon presiden.
Hasto menjelaskan, Megawati dan Jokowi tampak sangat akrab berbincang mengenai dinamika politik terkini pasca diumumkannya pencapresan Ganjar.
“Jadi meski suasana Lebaran, kedua pemimpin tersebut berada dalam suasana yang akrab, juga berbincang-bincang mengenai dinamika politik pasca penetapan capres Ganjar Pranowo. Semua tampak bergembira,” ujarnya. (Far)