Kampung ini juga sudah dialiri listrik bahkan jaringan telekomunikasi dan internet lancar.
Saat ini ada 1.500 jiwa dari 440 kepala keluarga yang mendiami kampung yang menjadikan perahu sebagai alat transportasi satu-satunya. Sebanyak 85 persen dari mereka adalah nelayan dan pembudidaya hasil laut. (timur/benarnews.org)