“Kita belum bisa menyepakati dan bergabung dengan Apsumsi,” ujar Penanggungjawab Sekolah Real Madrid Foundation kepada wartawan Kamis (13/4).
Pernyataan Ainul ini ditengarai dengan adanya sinyalemen bahwa semua pelaksanaan kegiatan sepakbola anak dan usia muda, harus melalui Apsumsi dan mendapat rekomendasi dari Asumpsi.
Dengan adanya Apsumsi ini, maka menjadi peraturan baru di Kemenpora, bahwa setiap operator wajib menjadi anggota Apsumsi. Dengan menjadi anggota Apsumsi, baru dikeluarkan rekomendasi kegiatan dari Kemenpora, ini yang akan menjadi sempit dan sulit di Kemenpora
Hal ini yang menjadi perhatian serius. Menurut Ainul, siapa pun bebas menjadi operator asal disesuaikan dengan legalitas dan persyaratan lengkap sebagai operator. Dan bukan anggota Apsumsi, sepanjang legalitas, kompetensi dan pengalamannya menggelar kegiatan dengan baik, patut diberi ruang yang sama oleh Kemenpora.
Ainul menambahkan, pihaknya sebelumnya selama ini sudah mendapatkan izin kegiatan dari Kemenpora, namun kini menjadi sulit. “Selama 10 tahun GAN menjalankan event sepakbola anak-anak selalu mendapatkan rekomendasi dari Kemenpora, bahkan saat Covid19 pun, GAN tetap melaksanakan event secara daring (Online). Namun dalam penyenggaraan event terakhir di Bulan Februari yang lalu event kami diharuskan mendapatkan rekom dari organisasi lain sebelum diberi izin oleh Kemenpora.” Tambah Ainul.