Dengan begitu, dalam usia saya saat ini 64 tahun, saya telah memasuki generasi baru sebagai jemaah salat subuh!. Posisi yang sebelumnya ditempati oleh para alhmarhum seperti Pak Latief, Pak Yanin, Pak Nawawi atau Pal Sainan, telah beralih ke generasi saya. Sekitar 25 tahun terjadi peralihan itu. Maka kini saya dan kawan-kawan segenerasi sudah dikelompokan ke generasi “bapak-bapak” yang relatif sepuh.
Agama Islam mengajarkan agar kita memanfaatkan waktu sebaik-baiknya. Merugilah mereka yang menyia-nyiakan waktu. Dalam hal ini, bukankah ada ajaran yang terkenal: manfaatkanlah lima perkara, sebelum datang lima perkara lain:
1. Manfaatkankah waktu mudamu, sebelum waktu tuamu tiba.
2. Manfaatkanlah masa sehatmu, sebelum waktu sakitmu tiba.
3. Manfaatkanlah masa kayamu, sebelum masa miskinmu tiba.
4. Manfaatkanlah waktu luangmu, sebelum waktu sibukmu tiba.
5. Manfaatkanlah waktu hidupmu, sebelum waktu matimu tiba.
Sholat subuh rutin di mesjid, tanpa terasa sudah menghasilkan generasi baru. Setidaknya kami yang rutin salat subuh di mesjid, sudah memanfaatkan waktu yang diberikan oleh Pencipta kepada kami, tanpa terasa telah rutin salat subuh di mesjid. Mungkin itulah sebabnya disebut “_sholat subuh lebih baik daripada tidur…….”
T a b i k.(timur)