Alasan lain, imam tipe ini, mungkin dia berpendapat dengan surat pendek juga tidak mengurangi kesempurnaan sholat subuh.
Tipe ketiga, imam yang memilih jalan tengah: satu rakaat dengan bacaan panjang, sedangkan satu lagi dengan bacaan pendek. Bacaan panjang dapat di rakaat pertama atau kedua. Begitu juga sebaliknya, bacaan pendek dapat di rakaat pertama atau kedua. Dengan cara demikian, di satu sisi ayat-ayat penting yang panjang sudah diperdengarkan untuk disimak jemaah, tetapi pada sisi lain, urusan keseharian duniawi jemaah juga tidak diabaikan.
Iman tipe keempat, yang terakhir, imam yang cenderung membacakan surat atawa ayat-ayat yang populer. Dengan begitu, dia mengharapkan, jemaah lebih banyak yang dapat dan langsung faham mengikutinya. Surat atau ayat-ayat populer sudah sangat diketahui, dihafal dan difahami sehingg lebih mudah diikuti jemaah.
Semua pilihan imam sah. Semuanya benar . Kita tidak dapat meminta imam untuk membaca surat panjang atau pendek, atau meminta imam membaca surat-surat khusus yang kita sukai atau menjadi favorit kita. Surat atau ayat mana pun yang bakal dibaca , sepenuhnya diserahkan kepada para imam. Otoritas para imam. Kita wajib mengikuti semua yang dipilih imam tanpa komplain sama sekali.