Hal ini memberikan beberapa pelajaran kepada kita. Sebelum kita memilih dan menentukan seorang, atau beberapa orang imam, untuk memimpin sholat, kita harus yakin benar dia merupakan pilihan tepat yang terbaik. Selain dari hafalan dan suaranya, kita juga harus yakin dia bakal cakap dan amanah mengerjakan tugas-tugasnya sebagai iman.
Kita harus pastikan si imam tidak akan melakukan penyimpangan terhadap aqidah dan tata sholat yang baku. Ketika imam sudah memimpin sholat, kita tidak dapat menghentikannya dengan yang lain, kecuali ada alasan kuat yang luar biasa.
Sepanjang hamba sholat subuh di mesjid dekat rumah kami, hamba tidak pernah mengalami ada imam yang ketika sedang memimpin sholat dipaksa untuk diganti.
Mekanisme ini secara tidak langsung memberi pesan kepada kita, dalam kehidupan sehari-hari kita juga perlu memilih peminpin yang cakap, amanah, dan mementingkan kepentingan jemaah atau rakyatnya. Sebab sesudah seseorang terpilih menjadi pemimpin, kita harus memeberi mereka kesempatan sampai usai masa baktinya, kecuali mereka melakukan penyimpangam prinsipil yang sudah disepakati sebelumnya.