Tahulah hamba dia tinggal masih satu RW dengan hamba. Dia pensiunan PNS dan kini memiliki beberapa rumah kontrakan. Mungkin inilah salah satu gunanya sholat subuh di mesjid: memperoleh teman baru. Apalagi lebih kesini, dia juga beberapa kali jika sholat subuh di mesjid, sudah duduk bersebelahan dengan hamba.
Beberapa hari setelah orang yang memperkenalkannya kepada hamba, seusai sholat subuh seperti pertemuan pertama sebelumnya, menjelaskan, jemaah baru sholat subuh berjamaah di mesjid ini berminat membeli salah satu tanah milik hamba.
Memang kebetulan manakala anak gadis hamba masih SMA, dia termasuk “Abas” alias “Anak Basket.“ Untuk latihannya kebetulan saat itu ada sebuah rumah tetangga yang letaknya sangat dekat dengan rumah hamba, mau dijual, dan pas hamba pun sedang diberikan rejeki oleh Allah.
Singkat cerita, lantaran antara pemiliknya dan hamba sudah saling mengenal, perundingan berjalan lancar. Sebagai sesama tetangga, waktu itu hamba memberikan harga yang memadai buat dirinya. Dalam artian, harganya sedikit di atas rata-rata nilai pasar. Memberikan rezeki ke tetangga merupakan hal yang membahagiakan hamba.