IPOL.ID – Jumlah lahan dan SDM pertanian semakin lama semakin berkurang. Anggota Dewan Pengarah Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Marsudi Wahyu Kisworo menyatakan, ketika minat masyarakat untuk menjadi petani semakin berkurang, kita tidak bisa lagi bicara padat karya, namun harus menggunakan teknologi.
Solusi untuk memecahkan masalah tersebut adalah dengan menggunakan inovasi teknologi alat pertanian yang menggunakan tenaga listrik dan memanfaatkan kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI).
“Kita boleh saat ini gencar mengembangkan mobil listrik. Tapi para engineer juga bisa membuat alat-alat pertanian yang menggunakan tenaga listrik, misalnya, bagaimana membuat traktor otonom (tanpa awak) dengan bertenaga listrik dari panel surya. Jadi inovasi kita harus diarahkan ke sana (alat pertanian),” ungkap Marsudi, pada Webinar Ruang Pembelajar, Trending Inovasi Pangan dan Energi, yang diselenggarakan Lembaga Pelatihan Kompetensi Teknik dan Manajemen Industri, pada akhir pekan lalu sebagaimana dilansir dalam siaran pers BRIN.