Namun, kata Muzani, tak disangka, ketika posisi yang saat ini sudah bagus dengan reputasi dan kepopuleran yang mentereng, Sandi memutuskan hengkang dari Partai yang sudah membesarkannya.
“Cuma ya sikap yang seperti itu bukan sebuah posisi yang bisa jadi contoh bagi kader gerindra dan kader Gerindra dengan ini makin membulatkan kita semua untuk meyakinkan bahwa pak Prabowo harus terpilih,” katanya.
“Karena pada proses ini ternyata mendaptkan tantangan dan rongrongan bukan hanya dari luar tapi dari dalam. Dan kami makin solid, makin yakin, soliditas partai Gerindra tidak akan tergoyahkan dari posisi ini,” tambah Muzani.
Sebelumnya, Sandiaga Uno resmi pamit dari Partai Gerindra setelah menyerahkan sepucuk surat yang ditujukan Ketua Umum DPP Partai Gerindra Prabowo Subianto melalui Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad.
Sementara dalam sejumlah hasil lembaga survei, seperti Lembaga Survei Indonesia (LSI) yang digelar pada 31 Maret sampai 4 April 2023, Sandiaga Uno berada di urutan kedua dalam simulasi delapan nama bakal calon wakil presiden (Bacawapres) 2024.