“Kalau mau kaya jadilah di kuadran IV yaitu investor, atau kuadran III yaitu manajer, direktur-direktur di perusahaan. Kalau mau pindah kuadran, bisa, mundur jadi pegawai, kalau kuadran II itu karena profesi, seperti pengacara, dokter,” terangnya.
Karena itu, Suhajar mendorong para ASN untuk mengendalikan diri jika ingin membeli barang-barang mewah kemudian dipamerkan. ASN menurutnya harus tahu betul tempatnya berpijak, karena hidup bukan hanya soal uang, tapi juga kebahagiaan.
“Kehidupan kita ini adalah bagaimana mendapatkan kebahagiaan itu, yang mana kita yakini bahwa kebahagiaan hidup itu tidak selalu tergantung dengan uang. Uang yang ada pada kita ini kita kelolalah dengan baik,” ujarnya.
Sepakat dengan paparan Sekjen, motivator dan pendiri ESQ Leadership Center Ary Ginanjar selaku narasumber menjelaskan, sebagai ASN harus bahagia selain menerapkan hidup sederhana. Dia menyebut tiga kunci kebahagiaan, yaitu physical happiness, emotional happiness, dan spiritual happiness.
“Bahagia itu bukan hanya physical happiness, tetapi juga emotional dan spiritual happiness,” ungkapnya.