Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin meminta seluruh jajaran kesehatan untuk memprioritaskan pencarian para penderita TBC, sehingga 90 persen dari jumlah itu dapat terdeteksi di tahun 2024.
”Kemenkes menargetkan pencapaian deteksi TBC sebesar 90 persen pada 2024. Upaya skrining besar-besaran sudah dimulai sejak 2022,” ucap dr. Syahril.
Dikatakan syahril, Kemenkes sudah membuat protokol yang baru, kerja sama dengan berbagai asosiasi dan organisasi profesi. Termasuk juga mendorong dana Global Fund yang disalurkan ke propinsi, kabupaten dan kota agar terealisasi lebih cepat.
Bahkan, untuk percepatan penanganan TBC pemerintah juga telah menjalin kerja sama luar negeri untuk pengendalian TBC di Indonesia. Pada 14 November 2022 telah dijalin kerja sama Indonesia dengan United Arab Emirates (UAE) dalam pengentasan TBC.
UAE melalui Nota Diplomatik Kedubes PEA di Jakarta No. 1/3/19-281 menyampaikan komitmen Pemerintah Uni Emirat Arab untuk memberikan hibah berupa Financial Aid sebesar USD10 juta untuk mendukung program pencegahan tuberkulosis di Indonesia.