IPOL.ID-Agenda Kementrian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (KEMENPORA) bertajuk Media Gathering Jelang memasuki hari raya Idul Fitri 1444 H
padai Kamis(13/4) di kawasan Melawai Blok M Jakarta Pusat, mengundang pertanyaan atau pro-kontra. Pasalnya, acara yang digagas kabag humas Indra terkesan tebang pilih dalam mengundang media yang hadir di acara tersebut. Celakanya, beberapa media yang belum terverifkasi dewan pers juga mendapat undangan.
” Kami patut menyayangkan acara Media Gathering tersebut terkesan tebang pilih dalam mengundang media. Karena beberapa media yang aktif di lingkungan kemenpora dan sering meliput agenda menpora justru tidak mendapat undangan,” ujar Suharto Olii, wartawan senior olahraga.
Wartawan yang sudah malang melintang di dunia olahraga ini menambahkan, Bidang Humas Kemenpora harus memberikan ruang yang sama kepada semua media yang selama ini sudah aktif mengikuti kegiatan di Kemenpora. Jadi sangat tidak baik kalau keberadaan media ini dia abaikan. Jangan pilih kasih karena itu tidak mencerminkan kebersamaan”, tambahnya.
Kemenpora baru Dito Ariotedjo belum memberikan jawabaan seputar Media Gathering tertutup ini, namun di sayangkan apa bila betul adanya agenda tertutup seperti itu, Kendati Presiden Jokowi telah melarang pejabat/ ASN menyelenggarakan acara bukber pada bulan Ramadhan tahun ini. Namun kegiatan tersebut tetap diselenggakan Kemenpora di kawasan Melawai Jakarta Pusat, Kamis (13/4).
Kemenpora sedang di soroti tentang Road Show Persiapan Menuju Sea Games 2023 di Kamboja yang belum rampung, Tidak mendapat izin Anoc World Beach Games 2023 di Bali dengan Gubernur Bali, I Wayan Koster dan beberapa Pekerjaan Rumah (PR) lain nya yang masih belum tuntas. (bam)