“Artinya puncak arus mudik terjadi malam tadi,” lanjut Dirgakkum.
Lebih lanjut, Brigjen Aan menyebutkan, berdasarkan sisa perhitungan dengan Jasa Marga, masih ada sekitar 20 persen lebih sisa masyarakat yang belum melakukan perjalan mudik dan diperkirakan sisa tersebut akan melakukan perjalanannya di dua hari kedepan tanggal 21-22 April.
“Masih ada sekitar 200.000 kendaraan. Artinya jika dibagi perharinya 105.000 kendaraan. Artinya nanti malam tidak sebanyak kemarin tanggal 19 April,” jelasnya.
Tambahnya apabila benar prediksi perhitungan masih ada 105.000 kendaraan perhari sampai tanggal 21, Dirgakkum mengakui ruas tol Jakarta-Cikampek masih dapat terkelola menggunakan jalur reguler.
Sedangkan terkait rekayasa lalu lintas one way dan contraflow, Korlantas telah menormalkan Km 36 dan Km 47. Rekayasa lalu lintas one way hanya diterapkan di ruas tol Cipali.
“Kita lihat Virtual Counting Rasio masih mendekati 1, jadi kita terus tetap menambah kapasitas jalan di Cipali dengan melaksanakan oneway. Di Km 190, Km 210 masih merah artinya masih diatas batas untuk melakukan rekayasa lalin,” pungkasnya. (ahmad)