IPOL.ID – Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Timur mengimbau warga untuk tidak melakukan takbir keliling saat malam takbir atau malam sebelum hari raya Idul Fitri 1444 Hijriah.
Wali Kota Jakarta Timur, Muhammad Anwar menuturkan, takbir keliling tidak disarankan karena dapat berpotensi memicu tawuran antar kelompok dan gangguan keamanan lainnya.
“Masyarakat diimbau untuk melakukan takbiran di rumah atau masjid demi keamanan dan kenyamanan warga. Serta hindari risiko perang petasan dan tawuran,” ujar Anwar di Jakarta Timur, Rabu (19/4).
Selain mencegah gangguan keamanan, sambungnya, mengadakan takbir di masjid, rumah, atau di tingkat RT/RW dengan mengadakan panggung juga dirasa lebih khusyuk dibanding takbir keliling.
Jajaran Pemkot, Polres, Kodim Jakarta Timur nantinya bakal melakukan patroli gabungan. Guna mencegah adanya kasus tawuran saat malam takbiran dan gangguan keamanan lainnya.
“Tentunya keberadaan TNI dan Polri dapat memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat ketika merayakan pada malam hari takbiran dan Hari Raya Idul Fitri,” kata Anwar.
Kepada warga yang melakukan perjalanan mudik, Wali Kota Anwar mengimbau, agar sebelum meninggalkan sudah memastikan rumah dalam keadaan terkunci untuk mencegah hal yang tidak diinginkan seperti pencurian.
Pastikan perangkat elektronik yang tidak digunakan dalam keadaan sudah dicabut. Dilepaskan regulator tabung gas dari kompor, mencegah terjadinya kebakaran.
“Saat mudik, titipkan rumah kepada tetangga yang tidak melakukan mudik atau RT/RW,” tutup Anwar. (Joesvicar Iqbal)