Sejak saat itu muncul berbagai macam persoalan di negeri ini. Maka, Lanyalla harus disudahi persoalan ini dengan cara membenahi hulunya, ketika hulunya diperbaiki, maka hilirnya juga mengikuti. Apa itu hulunya, adalah konstitusi bangsa kita.
Lanyalla secara terbuka mewakafkan diri untuk rakyat Indonesia. Karena ia sekarang sudah masuk dalam dunia politik kenegaraan dan sudah berkomitmen jika jabatan yang diembannya sebagai Ketua DPD RI akan digunakan sebaik-baiknya untuk menegakkan kebenaran, agar kesejahteraan rakyat sebagaimana cita-cita para pendiri bangsa dapat tercapai. Yang Ia sampaikan adalah kebenaran. Untuk apa kita takut ketika kita menyampaikan kebenaran. Kebenaran itu dapat disalahkan, tetapi kebenaran tak dapat dikalahkan.
Ia Bersama rakyat membuat peta jalan kembali kepada UUD 1945 naskah asli. Jadi, kalau ada yang tidak mau kembali kepada UUD 1945 naskah asli, artinya tidak mau kedaulatan ada di tangan rakyat. Pikiran dan perbuatan Lanyalla seperti inilah di dukung berbagai tokoh maupun rakyat Indonesia, semoga kekuatan dasar dan Filosfis hidup Lanyalla ini bisa menjadi negara besar yang memiliki peradaban besar di mata dunia.