IPOL.ID – Aparat penegak hukum harus segera mengungkap fakta penembakan di Kantor MUI Pusat pada Selasa (2/5) kemarin. Apalagi, pelaku meninggal setelah melakukan aksi penembakan.
“Aparat penegak hukum perlu mengungkap fakta yang terjadi. Kematian pelaku setelah menjalankan aksinya membawa banyak pertanyaan di tengah masyarakat. Jika hal ini tidak dijelaskan secara clear oleh aparat kepolisian, dikhawatirkan akan membawa spekulasi atau berdampak menyebarnya berita bohong,” kata anggota Komisi III DPR RI Aboe Bakar Alhabsyi dalam keterangannya dikutip Kamis (4/5).
Peristiwa ini berawal pada pukul 11.24 WIB, Selasa lalu. Awalnya, seorang pria yang belakangan diketahui bernama Mustopa (60) datang ke kantor MUI dan meminta bertemu dengan Ketua MUI.
“Saya turut prihatin dengan adanya penembakan di Kantor MUI, hal ini menimbulkan keresahan di masyarakat. Karena adanya ancaman kepada lembaga keagamaan seperti MUI ini tentunya akan memicu kekhawatiran di tengah masyarakat,” ujarnya.
Politisi PKS ini mengimbau agar masyarakat tidak terpancing dan panik, dan mempercayakan aparat penegak hukum menangani peristiwa.
“Saya mengajak kepada semua pihak untuk menahan diri agar tidak mengeluarkan statemen yang masih bersifat spekulatif. Kita tunggu saja hasil penyidikan dari Polri, sehingga adanya rilis resmi dari polri akan dapat menghindarkan adanya berita yang simpang siur,” kata Aboe. (Far)