“Kita harus memasang beberapa pagar pembatas. Orang bisa tertipu, dan hanya butuh sepersekian detik. Orang-orang sibuk dengan kehidupan mereka dan tidak punya waktu untuk mengkaji setiap informasi. AI yang dipersenjatai saat musim politik dapat sangat mengganggu,” tambahnya. (voaindonesia/timur)