Saluran tersebut menggantikan eksisting yang kondisinya sudah rusak dan tidak berfungsi normal. Pekerjaan dengan anggaran Rp24 miliar itu ditarget mulai dikerjakan pekan depan dan rampung pada 30 November.
Mengenai kelengkapan administrasi, sambungnya, masih akan terus dikoordinasikan dengan pihak PT Jasa Marga. Sebab, sebagian lahan yang digunakan adalah milik BUMN.
Pihaknya bakal mengikuti dan mematuhi aturan main dari Kementerian PUPR dan PT Jasa Marga. Pada Selasa (23/5) kemarin juga sudah dilakukan rapat koordinasi dengan PT Jasa Marga di kantor Pemkot Jakarta Selatan.
Sementara, Ketua RW 10 Pondok Pinang, Ahmad Karisda berharap, pembangunan saluran air itu cepat dikerjakan dan rampung. Karena selama 20 tahun lingkungannya tergenang. Khususnya di RT 13 dan 12 dengan ketinggian air mencapai 2,5 meter dan terdampak sekitar 92 rumah.
“Karena kondisi saluran air tidak berfungsi normal sehingga air berbalik ke pemukiman warga dan menggenang. Kita berharap pembangunan saluran air cepat direalisasikan,” harap Karisda.