IPOL.ID – Sebagai subholding Pertamina untuk bisnis refining and petrochemical, PT Kilang Pertamina Internasional (PT KPI) terus memberikan upaya terbaik untuk membukukan kinerja yang positif.
Pada tahun 2023, PT KPI sukses mencatatkan kinerja operasi yang melampaui target RKAP (Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan).
Terdapat beberapa faktor utama yang mendorong kinerja positif sepanjang triwulan 1 tahun 2023 tersebut, antara lain capaian optimasi kilang dan efisiensi biaya operasional. Menurut Direktur Utama PT KPI, Taufik Aditiyawarman, optimasi kilang dilakukan dengan menghasilkan produk bernilai tinggi (high valuable product) sesuai dengan pergerakan crack spread (perbedaan antara harga minyak mentah sebagai bahan baku dengan harga produk yang dihasilkan kilang).
“Optimasi kilang juga dilakukan dalam proses pengadaan crude (minyak mentah). Kita diberikan fleksibilitas dalam mengolah crude bagian negara agar dapat memberikan profitabilitas kilang yang lebih baik.” jelas Taufik.
Di tahun ini, sampai dengan Maret 2023, Kilang Pertamina Internasional melalui seluruh unitnya telah mengolah minyak mentah (intake kilang) sebanyak 80 juta barrel. Upaya untuk menghasilkan produk-produk bernilai tinggi dari intake kilang tersebut dilakukan untuk meningkatkan angka Yield Valuable dimana salah satu produk yang didorong adalah Marine Fuel Oil Low Sulfur (MFO LS – untuk bunker kapal).