IPOL.ID – Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) yang dikepalai oleh Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian, fokus untuk meningkatkan pendidikan serta menekan angka putus sekolah anak-anak di perbatasan negara.
Sekretaris BNPP, Zudan Arif Fakrulloh, mengungkapkan bahwa masih terdapat anak-anak yang putus sekolah di perbatasan negara. Untuk menangani hal ini, BNPP akan mendata anak-anak yang putus sekolah tersebut agar dapat dicari solusi terbaik.
“Saya dan teman-teman sudah rapat karena di kawasan perbatasan banyak anak-anak putus sekolah. Kami ingin mendata, misal putus sekolah karena yatim piatu, yang yatim piatu ini berapa, misal di 54 Kabupaten/Kota ketemu yang yatim piatu misalnya terhitung ada 5.000 bagaimana yang 5.000 ini bisa mendapatkan biaya,” ujar Zudan di Kantor BNPP, Jakarta Pusat, Rabu (10/5/2023).
Salah satu solusi yang terpikirkan oleh Zudan adalah menggandeng Aparatur Sipil Negara (ASN) golongan IV untuk menjadi bapak atau ibu asuh dari anak yatim tersebut, agar pendidikannya masih terus berlanjut.