“Bagaimana pemilik warung bisa mendapatkan keuntungan lebih, pemilik warung tahu bagaimana cara pengembangan warung supaya berkembang atau punya cabang, omsetnya naik, ataupun punya produk sendiri, nanti kami bakal arahkan warung ini ke arah sana,” ungkap Hamdan.
Menurut dia, GMC menargetkan sekitar 200 warung binaan tersebar di seluruh kab/kota di Jawa Barat. Harapannya, warung kelontongan atau binaan GMC nanti dapat menjadi pusat ekonomi aktif, mendukung kemandirian ekonomi masyarakat dan menjadi model bagi daerah lainnya.
“Di akhir tahun kami targetkan punya 100 sampai 200 warung Gotong Royong, kemudian bisa kami jadikan koperasi,” katanya.
Sementara, Koordinator Komunitas Gotong Royong Bandung, Agung Mulyana, 26, mengaku senang dengan kolaborasi yang dilakukan bersama GMC Jawa Barat. Keberhasilan meresmikan warung Gotong Royong menjadi bukti nyata adanya semangat gotong royong dan kolaborasi kuat antara GMC, komunitas, dan masyarakat.
“Alhamdulillah, anak-anak bisa ngumpul untuk meramaikan (membeli) di warunganya Pak Iyan. Semoga GMC semakin maju,” tukas Agung.