Indra menerangkan, bila nantinya sudah menguasai teknik menjahit dari Jepang ini, kawula muda dapat mengkreasikan pakaian ataupun sepatu bekas menjadi lebih bernilai dan memiliki nilai estetika.
“Harapannya pemuda-pemudi ini bisa berbagi kepada teman-temannya atau keluarga juga mungkin bisa membuat Sashiko ini untuk diri sendiri dan juga untuk mendapatkan pundi-pundi penghasilan ke depan,” kata Indra.
Perlu diketahui bahwa Sashiko merupakan teknik jahitan atau sulam tradisional Jepang. Teknik ini digunakan sebagai penguatan nilai estetika serta pemanis tampilan untuk baju, denim (jeans), atau media-media lainnya.
Dalam kesempatan itu, Pemateri, Asri Restuningsih selaku Owner Asriku Kreasi menjelaskan, untuk memahami teknik Sashiko tidaklah sulit, hanya perlu memahami pola vertikal, horizontal, serta diagonalnya.
Menurut dia, untuk hasil karya menggunakan teknik sulam ala Jepang tersebut memiliki nilai yang cukup tinggi. Oleh karena itu, dia berharap kawula muda dapat memahami dan mengembangkan potensi Sashiko menjadi ide bisnis kedepan.