Kedua, dukungan ke Ganjar akan menurun, namun pilihannya rasional, Ganjar tokoh di PDIP yang potensial menang untuk bertarung di Pilpres 2024. Tetapi imagenya melemahkan, karena sebagai petugas partai dengan aroma petugas partainya kental.
Namun, katanya, publik juga melihat ada suasana batin antara Jokowi dengan Ganjar. Orang melihat Ganjar ada beban di tengah partainya sendiri.
“Ketiga, Anies meski posisi paling buncit punya peluang lolos berkaca pada Pilkada DKI. Polarisasi ujungnya akan menguntungkan siapa, apakah akan ada tambahan elektabilitas pada Anies di putaran kedua akan dilihat nanti,” tukasnya.
Kalau nantinya muncul pasangan tiga tokoh ini akan rumit nantinya. Dibutuhkan sosok yang tegas, pengambil keputusan tegas dan penting pasca COVID-19. Namun Pilpres masih sembilan bulan lagi.
“Banyak hal dapat terjadi selama sembilan bulan tersebut. Jika isu soal perlunya strong leader untuk menumbuhkan ekonomi meluas, isu ini akan menguntungkan Prabowo, dan menurunkan dukungan ke Ganjar,” pungkas Adjie. (Joesvicar Iqbal/msb)