IPOl.ID– Aksi kejahatan hipnotis dilancarkan oleh terduga pelaku sepasang suami istri Warga Negara Asing (WNA) terhadap korbannya pedagang sembako di Jalan Raya Penggilingan, Cakung, Jakarta Timur, Senin (15/5) malam. Uang korban hasil berjualan senilai jutaan rupiah raib.
Hingga aksi hipnotis pasangan suami isteri (pasutri) WNA itu terekam kamera pengawas toko agen telur. Dalam rekaman kamera pengawas, tampak suami WNA mengenakan topi dengan baju gamis panjang berwarna putih.
Sedangkan istri pelaku mengenakan baju gamis terusan panjang berwarna hitam memakai hijab dan masker pada wajahnya. Keduanya berhasil menghipnotis agen telur dan sembako, uang senilai jutaan rupiah raib digasak pelaku.
Anak korban agen telur, Boyke Panjaitan, 24, menjelaskan, modus pasutri WNA itu mulanya berpura-pura membeli mie instan sekalian menukar sejumlah pecahan uang rupiah.
“Keduanya (pelaku) datang pura-pura mau beli mie instan, suami istri itu diduga berasal dari Arab, karena keduanya tidak bisa bahasa Indonesia. Modusnya mau tukar uang,” kata Boyke pada wartawan di tokonya, Selasa (16/5).
Dia mengatakan, usai menukar uang, istri WNA yang mengenakan pakaian gamis beserta hijab tertutup mulai mengalihkan perhatian. Setelah pandangan pegawai toko teralihkan, suami WNA itu mulai melancarkan aksi membuka, mengacak-acak laci penyimpanan uang dekat kasir toko.
“Kebetulan ibu saya juga yang melayani pembeli. Istri WNA mengajak ngobrol kakak perempuan saya, kemudian suami WNA yang beraksi mengacak-acak laci berisikan uang di hadapan ibu saya, sembari diajak mengobrol terus,” bebernya.
Boyke mengatakan, setelah berhasil menghipnotis ibunya, lalu pelaku mengambil uang hasil berjualan dagangan telur. Kejadiannya itu berlangsung cepat sekitar 10 menit. Bahkan sejumlah warga melihat pasutri itu datang ke tokonya dengan menumpang kendaraan roda empat.
“Kedua pelaku berhasil membawa uang sejumlah tiga juta rupiah lebih lah, dua WNA itu naik mobil,” ujar Boyke.
Dia menambahkan, aksi hipnotis itu terjadi saat tokonya sedang ramai pembeli. Usai kejadian, dia dan keluarganya telah melaporkan aksi kriminal itu ke Polsek Cakung. (Joesvicar Iqbal)