IPOL.ID – Tokoh betawi Marullah Matali mengajak seluruh masyarakat betawi untuk melestarikan dan memajukan kebudayaan betawi setelah nantinya DKI Jakarta tidak lagi menjadi ibu kota negara, Rabu (31/5) sore.
Hal tersebut disampaikan Marullah Matali dalam kegiatan bertemakan ‘Menuju Kongres, Majelis Amanah Persatuan Kaum Betawi (MAPKB)’ di Hotel Ambhara, kawasan Blok M, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (31/5) sore.
Marullah Matali selaku Ketua Majelis Amanah Persatuan Kaum Betawi menyampaikan, selaku yang diberikan amanah (Ketua MAPKB) ini, poin paling utama dia ingin menguatkan apresiasi kaum betawi atas sesuatu yang dipersembahkan atas Pj Gubernur DKI Jakarta yang telah memberikan ruang bagi masyarakat betawi.
“Maka Tahun 2022 telah dideklarasikan Majelis Amanah Persatuan Kaum Betawi ini, jadi sudah 5 bulan lah umurnya,” kata Marullah mantan Wali Kota Jakarta Selatan pada wartawan di kawasan Blok M, Kebayoran Baru, Rabu sore.
Pj Gubernur DKI, sambung dia, telah memberikan fasilitas untuk mempererat hubungan silaturahmi kaum betawi. Memberitahukan pada khalayak ramai, insyaAllah kaum betawi akan menyampaikan hal terbaik untuk mewujudkan di tanah Jakarta sebuah daerah penuh keberkahan.
Pasca deklarasi itu, diamanahkan kerja bersama atas hubungan dua tim besar dimotori Bang Oding dan Riano selaku Wakil Ketua MAPKB. Setelah deklarasi ada beberapa hal dilakukan persiapan menuju kemajuan kaum betawi.
Seperti Lebaran Betawi dan sebelum ramadan rowahan kaum betawi di Setu Babakan, Jagakarsa.
“Bahasan regulasi majelis ini akan melaksanakan kongres tanggal 9 dan 10 Juni 2023 dan pra kongres dilakukan satu hari beberapa waktu lalu. Kenapa dilaksanakan pada kedua tanggal tersebut, karena momentum 22 Juni HUT Kota Jakarta sudah tuntas,” tutur Marullah.
Mantan Sekda DKI Jakarta itu menjelaskan, akan dibahas beberapa permasalahan dan peluang untuk diantisipasi ke depannya. Mungkin kedepan diinginkan kemajuan kebudayaan betawi dan mencermati ketika Jakarta bukan lagi sebagai ibu kota.
“Kami ingin memberikan masukan terhadap Undang-Undang (UU) Daerah Khusus Jakarta pada Nomor 29 Tahun 2022 tentang Kota Jakarta nantinya,” ungkapnya.
Menjadi peluang besar budaya betawi menjadi lebih maju lagi, dengan memberikan masukan-masukan terhadap UU Daerah Khusus Jakarta baru tersebut.
“Kita ingin kaum betawi kompak menuju Jakarta yang sukses dan Indonesia yang maju, kaum betawi semakin dirasakan kiprah kerjanya dan sumbangsihnya di tengah warga masyarakat Jakarta khususnya seantero nusantara pada umumnya,” demikian diutarakan Marullah Matali di Hotel Ambhara.
Diketahui, 28 persen warga betawi dari keseluruhan penduduk Jakarta. Dari seluruh kota dan kabupaten lainnya mendapatkan informasi dan publikasi untuk memberikan dukungannya terhadap kongres itu.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Wakil Ketua Majelis Amanah Persatuan Kaum Betawi, Zainudin akrab disapa Haji Oding, Sekjen Bamus Betawi 1982 yang juga Ketum Forkabi, Muhammad Ihsan dan Ketua Umum (Ketum) Badan Musyawarah (Bamus) Betawi, Riano P Ahmad selaku Ketua Pelaksana Majelis Amanah Persatuan Kaum Betawi serta para tokoh betawi lainnya. (Joesvicar Iqbal)