IPOL.ID – Meluapnya air Kali Baru di kawasan Hek membuat perbaikan jalan untuk menutup lubang di Jalan Raya Bogor, Kelurahan Tengah, Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur menjadi terkendala.
Persoalan tersebut diungkapkan Camat Kramat Jati, Igan Muhammad Faisal. Dia mengatakan, perbaikan jalan belum dapat maksimal dilakukan karena masih terjadi luapan Kali Baru yang merendam Jalan Raya Bogor.
“Perbaikan belum maksimal karena kondisi lapangan masih terjadi luapan air. Kalau dipaksa malah mubazir,” ujar Igan saat dikonfirmasi wartawan di kawasan Kramat Jati, Jumat (12/5).
Terpantau pada hari ini, sejumlah petugas pasukan biru melakukan pengurasan Kali Baru. Sedimen yang sudah dimasukkan ke dalam karung kemudian di bawa dengan menggunakan mobil pikap. Dan Kali Baru pada Jumat siang ini terpantau sudah tidak meluap lagi.
Karena sebelumnya, Kali Baru meluap dan luapannya berimbas menggenangi kawasan Hek di Jalan Raya Bogor. Terlebih ketika hujan deras mengguyur wilayah Jakarta Timur hingga beberapa jam.
Perbaikan awal lubang yang sudah dilakukan Satuan Pelaksana (Satpel) Bina Marga Kecamatan Kramat Jati pun hasilnya belum maksimal karena masih terjadi banjir.
Sehingga perlu menunggu debit air Kali Baru normal, dan tidak terjadi luapan agar lubang pada Jalan Raya Bogor di kawasan Hek dapat ditangani penuh Satpel Bina Marga Kramat Jati. “Perbaikan tetap dilakukan,” ujarnya.
Untuk penanganan jangka panjang mencegah banjir luapan Kali Baru di kawasan Hek, Igan menegaskan, pihaknya sudah bersurat ke tingkat Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta.
Karena banjir luapan Kali Baru di kawasan Hek ini sudah kerap terjadi, sehingga banyak dikeluhkan warga maupun pengendara motor. Lantaran mengakibatkan arus lalu lintas terganggu dengan kondisi jalan licin.
“Saya udah bersurat ke Dinas terkait, menunggu arahan saja,” tukasnya.
Sementara itu, Kepala Sudin Sumber Daya Air (SDA) Jakarta Timur, Wawan Kurniawan mengatakan, banjir tersebut imbas saluran buangan kios di sepanjang Jalan Raya Bogor lebih rendah dari Kali Baru.
Sehingga ketika tinggi muka air Kali Baru naik terdampak debit air hujan kiriman dari Depok maupun hujan lokal di Jakarta, debit air meluap melalui saluran toko lalu merendam Jalan Raya Bogor.
“Jadi mulut lubang saluran itu lebih rendah jika kondisi debit air kali barunya hujan. Kami sudah berikan info ke aparat setempat (menegur pemilik bangunan),” terang Wawan.
Sebelumnya, warga mengeluhkan lubang di Jalan Raya Bogor akibat banjir luapan aliran Kali Baru di kawasan Hek, Kelurahan Tengah dari arah Pasar Rebo menuju ke Kramat Jati.
Pengendara motor, Ucok, 39, mengatakan, jalan yang berlubang mulai tampak sejak dua atau tiga pekan lalu saat aliran air Kali Baru meluber dan menggenangi Jalan Raya Bogor dengan ketinggian berkisar lima sentimeter.
“Ya itu belakangan hampir setiap hari tergenang jadi ya lama kelamaan pasti berlubang juga rusak ya. Apalagi yang lewat kendaraan besar semua, tidak sedikit,” keluh Ucok di kawasan Hek, Kramat Jati, Minggu (7/5). (Joesvicar Iqbal)