IPOL.ID – Sudah hampir satu bulan Kapal MV Indian Partnership lego jangkar di perairan Misool Timur Kawasan Raja Ampat. Banyak kekhawatiran datang dari berbagai kalangan bahwa jangkar kapal bermuatan 178.087 ton bauksit tersebut merusak terumbu karang taman nasional Raja Ampat. Namun hal tersebut dibantah kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) RI.
“Hasil pengumpulan bahan keterangan (pulbaket) yang telah dilakukan oleh tim gabungan yang dikoordinasikan oleh Dinas P2KP Provinsi Papua Barat Daya telah disampaikan untuk menjawab kekhawatiran yang beredar di masyarakat mengenai kemungkinan terjadinya dampak terhadap ekosistem pesisir dan laut serta dampak lingkungan lainnya akibat aktivitas darurat lego jangkar yang dilakukan oleh kapal MV Indian Partnership sekitar akhir bulan lalu,” ujar Direktur Jenderal Pengelolaan Ruang Laut, Victor Gustaaf Manoppo dalam keterangannya di Jakarta, baru-baru ini.
Melanjutkan penjelasan Victor, Kepala LPSPL Sorong, Santoso Budi Widiarto mengatakan berdasarkan penandaan GPS yang dilakukan oleh tim gabungan terhadap lokasi kejadian diketahui bahwa aktivitas lego jangkar yang dilakukan oleh kapal MV Indian Partnership berada pada titik koordinat 130° 32′ 19,428″ BT dan 1° 50′ 34,796″ LS.