Melalui operasi gabungan pengamanan KTT Asean 2023, Kapolri menegaskan bahwa ada 12 ribu personel yang akan diterjunkan mulai tanggal 7 sampai 13 Mei 2023, serta dukungan dari berbagai sarpras termasuk command center TNI-POLRI untuk melakukan pengamanan VVIP, VIP, mulai dari kedatangan, Walrolakir venue, akomodasi sampai dengan kepulangan delegasi.
“Berbagai hal tersebut tentunya disiapkan guna mengamankan KTT Asean 2023 dari berbagai situasi ancaman yang mungkin terjadi seperti aksi kriminalitas, unjuk rasa, gangguan Kamseltibcarlantas, serangan Siber sampai dengan situasi Kontijensi, Terorisme dan bencana alam,” lanjut Kapolri.
Kapolri menegaskan bahwa keberhasilan pengamanan KTT Asean 2023 nantinya akan menjadi keberhasilan bersama. Oleh sebab itu, soliditas dan sinergitas seluruh pemangku kepentingan dari pusat sampai dengan daerah adalah kunci utama.
“Pada pelaksanaan operasi ingatlah selalu bahwa rekan-rekan adalah etalase Indonesia dimata Internasional. Gerak-gerik kita dilapangan akan dilihat dan dinilai oleh masyarakat, tamu negara, media nasional dan Internasional. Oleh karena itu pastikan setiap tindakan pengamanan dilakukan sesuai SOP, mengedepankan tindakan humanis namun tegas apabila diperlukan,” jelas Kapolri.