Direktur Yayasan Keadilan dan Keutuhan Manusia, sebuah lembaga hak asasi manusia (HAM) di Papua, Theo Hesegem, mengatakan Talenggen merupakan salah satu komandan operasi TPNPB-OPM di Puncak. “Jadi hampir semua operasi di Kabupaten Puncak, dia komandannya. Dia punya kedudukan yang lebih tinggi dari yang lain,” kata Theo.
Theo meminta pemerintah Indonesia mengadakan evaluasi total terkait pengiriman pasukan di Papua. Menurut dia, banyaknya para prajurit yang tewas karena mereka tidak menguasai medan.
“Saya yakin anggota yang dikirim dari Jakarta ke Papua itu anggota yang tidak mengenal situasi dan kondisi daerah, semuanya anak-anak muda. Mereka mengalami kesulitan dengan medan yang sangat sulit,” jelas Theo.
Alasan lain untuk perlunya melakukan evaluasi karena terbukti ada oknum TNI yang menjual amunisi illegal di Papua. “Konflik di Papua telah jadi lahan bisnis,” terang Theo.
Yudo Margono pada April lalu mengatakan ada 27 kasus penjualan ilegal oleh personel TNI Angkatan Darat tahun 2022, melonjak 270 persen dari 2021, di Kodam Cenderawasih, yang membawahi enam provinsi di Papua.