IPOL.ID- Ketua Umum Pengurus Pusat Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia (PP.PTMSI) Komjen Pol (Purn) Oegroseno, S.H. menyampaikan keprihatinannya atas persoalan internal tenis meja Indonesia yang merembes ke panitia pelaksana SEA Games ke-32 Kamboja.
Gara-gara ketidakpastian atlet tenis meja yang mana akan diturunkan oleh tim Indonesia membuat panpel SEA Games Kamboja (CAMSOC) dalam posisi sulit.
Kondisi itu menurut Oegroseno dikarenakan tindakan Pengurus Besar Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia (PB.PTMSI) bersama KONI Pusat mendesak Menpora agar mengirim atlet tenis meja binaan mereka.
“Jadi KONI Pusat dan PB.PTMSI melempar bola panas ke Pak Menpora dan NOC Indonesia hanya untuk memenuhi keinginan mereka,”kata Oegroseno.
Mantan Wakapolri itu kemudian menjelaskan bahwa sesungguhnya keputusan awal Menpora Dito Ariotedjo dengan memformulasikan komposisi atlet tenis meja Indonesia yang dikirim ke SEA Games Ke-32 Kamboja, dua Atlet dari PP PTMSI dan dua Atlet dari PB.PTMSI sudah tepat.
Artinya Menpora Dito mengambil kebijakan jalan tengah sebagai solusi terbaik meredam polemik.
Seperti diketahui dua atlet tenis meja PP.PTMSI yang diakomodir adalah Hafidh Nuur Annafi dan Siti Aminah sementara dua dari PB.PTMSI yakni Rafanael Nikola Niman dan Novida Widarahman.