Sementara itu, Kepala Seksi Pembangunan dan Peningkatan Drainase Sudin SDA Jakarta Selatan, Horas Yosua menambahkan, pembangunan saluran Phb kawasan Asem Baris, Kebon Baru itu menggunakan beton U Ditch ukuran 2.000 x 2.000 sentimeter (cm).
Kemudian ada juga yang menggunakan Box Culvert ukuran 1.200 x 1.200 cm, 1.500 x 1.500 cm dan ukuran 2.000 x 2.000 cm.
“Nantinya saluran Phb yang kita bangun ini dari Jalan Asem Baris Raya terkoneksi langsung dengan Sungai Ciliwung melalui Jalan KH Abdullah Syafei,” ujar Yosua.
Menurutnya, pembangunan saluran Phb Asem Baris dikerjakan pada malam hari, agar lalu lintas tidak terganggu. Setiap hari, selesai pekerjaan tanah galian ditutup dengan plat baja dan tanah bekas galian langsung dikeruk. Sehingga siang harinya jalan dapat dilintasi kendaraan.
Dia juga meminta pada masyarakat untuk bersabar dengan adanya pembangunan saluran air Phb Asem Baris ini. Karena aktivitas warga sedikit terganggu.
Jadi disarankan pengendara agar mencari jalur alternatif lainnya untuk melakukan aktivitasnya. Pihaknya juga sudah koordinasi dengan jajaran Suku Dinas Perhubungan Jakarta Selatan untuk membantu pengaturan rekayasa lalu lintasnya.