IPOL.ID – Persoalan macet di Jakarta masih menjadi isu utama dari sekian banyak masalah yang ada.
Pemerintah pun terus mengupayakan terhadap penanggulangan kemacetan agar roda ekonomi berjalan dengan lancar.
Senator DKI yang juga Ketua Badan Kerja Sama Parleman Dewan Perwakilan Daerah (BKSP DPD) RI, Sylviana Murni mengajukan beberapa usulan untuk mengatasi kemacetan di Jakarta.
Senator Dapil DKI Jakarta ini mengatakan, sejumlah opsi untuk mengatasi kemacetan perlu dilakukan dengan tentu dilakukan kajian secara komprehensif.
“Saat kebijakan sudah diimplementasikan tentu perlu juga dilakukan evaluasi untuk penyempurnaan-penyempurnaan agar hasilnya maksimal,” ujarnya, Selasa (16/5).
Sylvi menjelaskan, pengaturan jam masuk dan pulang kerja atau sekolah bisa menjadi kebijakan yang diterapkan untuk mengatasi kemacetan.
“Melalui mekanisme ini maka ada jeda pergerakan atau mobilitas warga. Sehingga, semua tidak berada di jalan dalam waktu bersamaan,” terangnya.
Kebijakan ini, lanjut Sylvi, bisa dibarengi dengan kebijakan untuk mewajibkan Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk tidak menggunakan kendaraan pribadi dari rumah menuju kantor atau sebaliknya.
“Tidak hanya ASN di Pemprov DKI, tapi semua ASN di instansi atau lembaga yang ada di Jakarta. Kalau untuk keperluan atau.mobilitad urusan kantor kan biasanya ada Kendaraan Dinas Operasional (KDO).
Menurutnya, untuk mengatasi kemacetan juga diperlukan kebijakan dari hulu hingga ke hilir. Pada sektor hulu, bisa dilakukan dengan adanya pembatasan usia kendaraan.
“Ini bagian tidak terpisahkan dalam menyelesaikan masalah kemacetan di Jakarta,” terangnya.
Ia menambahkan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta juga bisa membuat kebijakan untuk menggratiskan penggunaan transportasi umum, setidaknya bus Transjakarta.
“Saat ini sudah berjalan untuk masyarakat penerima manfaat bantuan sosial itu digratiskan. Ini bisa diperluas lagi agar menggunakan transportasi umum ada daya tarik dulu,” bebernya.
Tidak kalah penting, Sylvi mengingatkan agar transportasi umum di Jakarta harus betul-betul aman dan nyaman bagi penggunanya.
“Jangan ada lagi kasus pelecehan terhadap perempuan atau tindak kriminalitas di transportasi umum,” ucapnya.
Sylvi berkeyakinan, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta akan mampu mengatasi persoalan kemacetan di Jakarta. Setidaknya, akan menghadirkan landasan kuat sebagai kebijakan ke depan.
“Kami beberapa waktu lalu para pensiunan ASN DKI Jakarta sudah bertemu beliau. Pak Heru sangat terbuka dengan masukan-masukan. Beliau sosok luar biasa yang saya yakini bisa menghadirkan yang terbaik bagi Jakarta,” tandasnya.(Sofian)