IPOL.ID- Aktivis perempuan di DKI Jakarta menyoroti potensi konflik horizontal pada pelaksanaan pileg dan pilpres 2024. Peran keluarga diyakni akan menekan segala upaya adu domba yang saat ini sudah sangat mengkhawatirkan.
Sudah menjadi rahasia umum, jika pemilu legislatif dan pilpres dinilai kerap menjadi pemicu ketidakharmonisan antar umat beragama.
Hal itu diungkapkan Ketua Umum Perwanti, Surijaty Aminan kepada Ipol.id, Selasa (27/6) di Jakarta.
“Untuk mencegah itu, perempuan harus berperan aktif dalam menjaga kedamaian di negara ini. Cara memulai dari rumah dengan menjaga suami dan anak-anaknya untuk tidak terlibat dalam konflik pilpres dan pileg di 2024,” ujarnya.
Dia mengatakan, Indonesia yang didalamnya beragam suku bangsa perlu dijaga kedamaianya. Perdebatan menganai SARA, kata Surijaty pada 2024 nanti diharapkan bisa dicegah dengan segala cara yang dimulai dari rumah tangga.
“Keluarga merupakan pintu pencegahan agar tidak ada konflik besar diluar.Peran suami dan istri, bisa meminimalisir konflik. Karena harus lah disadari jika setiap manusia memiliki kekurangan dan kelebihan. Tentunya perlu saling mengisi dalam kehidupan keluarga,” katanya.