Menurutnya, Liga ini dapat menjadi media bagi rakyat untuk berprestasi dan membawa nama tim dan daerahnya ke jenjang yang lebih tinggi. Melalui LIBRA, mimpi anak bangsa yang berasal dari rakyat biasa tetap terjaga untuk kemudian berpeluang dilirik tim scouting dan menjadi pemain professional dan tim nasional kelak.
“Sepakbola adalah pertarungan akal sehat. LIBRA ini membangun mindset modern dimana generasi milenial bangsa dapat membangun mimpi melalui sepakbola, mengejar prestasi dimana kemenangan tim sepakbola akan meningkatkan harga diri bangsa di kancah global”
Lebih lanjut, acara Pembukaan LIBRA Solo Raya ini juga dihadiri oleh tokoh-tokoh penting seperti Hashim Djojohadikusumo, Rocky Gerung, Immanuel Ebenhezer, dan Ex Ketua Umum PSSI, Iwan Bule.
Semarak LIBRA akan menyebar dan targetnya diselenggarakan di kota-kota lainnya agar masyarakat Indonesia dapat menikmati tontonan rakyat melalui sepakbola.
“Target Kami akan ke 20 titik penyelenggaraan yang menjangkau 100 kabupaten/kota, dengan harapan jika LIBRA ini sukses, pemimpin bangsa kedepan akan memperhatikan sepakbola rakyat menjadi lebih mendetail dan menjadikan Liga ini resmi dibawah Federasi (PSSI), bisa Liga 4 atau Liga 5”. Paparnya. (bam)