Raihan turnamen berlevel M15 ITF ini merupakan gelar pertama Sora setelah kembali ke arena. Sebelum Covid, meja operasi membuatnya rehat sekitar dua tahun lebih dulu.
Lututnya terkilir saat berlatih. Sampai saat itu, sudah ia miliki tiga trofi tunggal dan tujuh trofi ganda ITF.
“Sungguh sulit, balik bermain profesional setelah tiga setengah tahun. Sempat terpikir tiada lagi kesempatan berkarir di tenis. Akan tetapi, aku tetap mengerahkan kemampuan terbaikku setiap berlaga. Kini, lututku sudah enakan,” ujarnya yang pernah bertengger di rangking 314 ATP.
Tak mau berpuas diri, Sora masih buas. Seri ketiga turnamen ini jadi sasaran terdekatnya. Juara jelas target, baik tunggal maupun ganda. Adapun, di nomor ganda pekan ini, ia bersama Yuta Kawahashi kalah dari pasangan juara, Justin Barki dan Thiemo de Bakker di empat besar.
“Tubuhku begitu keletihan, aku kan beristirahat sebentar. Menikmati capaian ini, mengunjungi pusat perbelanjaan. Lantas, aku kan bermain maksimal,” ujar penggemar Demon Slayer.