IPOL.ID – Sejumlah komunitas batu Pandan khas betawi mengikuti kontes batu akik di Pasar Rawa Bening, Jatinegara, Jakarta Timur. Mereka bersemangat mengikuti lomba sekaligus menyemarakkan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-496 Jakarta.
“Sebenarnya selain batu akik Pandan yang dilombakan/dikonteskan ada juga Wulung dan Anggur. Karena ketiga batu itu identik dengan budaya betawi sejurus kami para komunitas Pandan ikut meramaikan HUT Jakarta dengan mengadakan kontes ketiga batu tersebut,” kata Ketua Pelaksana Event Kontes Batu Akik, Andre di Pasar Rawa Bening, Sabtu (24/6) siang.
Andre menuturkan, zaman dahulu batu Pandan asli Ciliwung dan mereka orang betawi mempunyai Pandan. Padahal, sebenarnya Pandan akik itu ada dari mana saja. Karena semakin kemari ada bermunculan sejumlah tempat uji laboraturium untuk mengecek keaslian batu dan lain sebagainya.
“Ternyata di daerah pun ada batu akik Pandan, namun memang yang meramaikan Pandan ini orang-orang betawi,” terang Andre.
Lebih jauh, dia menjelaskan, dalam rangka turut menyemarakkan HUT ke-496 Jakarta, event Pandan per dua bulan sekali digelar hingga kontes tahunan. Dengan kelas nasional dan kelas komunitasnya.
Pada kelas nasional, Pandan masuk sampai ke sejumlah daerah. Tentunya, sambung Andre, dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) yang ada, tetap untuk penerapan atau penilaian masing-masing juri pasti berbeda-beda.
“Misalnya, di komunitas dan nasional yang biasanya large 28 up juara, itu suka jackpot lagi, orang punya Pandan varian lumut itu sudah cakep,” ujarnya.
“Namun sekarang untuk (kelas) Pandan terus berkembang hingga bisa mencapai 100 kelas lebih seperti di Pasar Rawa Bening ini. Pandan dinilai seperti dari kelas sisiknya yang rapi, bagus, warna yang jernih, dan kristal itulah yang dicari poinnya,” tambah dia.
Kemudian untuk penilaian lainnya dari batu Pandan bisa pada bentuk presisinya, tumpukan sisik yang rapi seperti susunan genteng, warna solid, high quality serta bentuk susunan sisik yang rata.
“Jika itu terpenuhi semua maka bisa dipastikan Pandan semakin bagus, ditambah dengan warna gradasinya,” ungkap pria berkacamata itu.
Lebih lanjut, Andre mengatakan, dalam kontes Pandan di pasar ini, para juri pun mengetahui mana Pandan treatment, yang asli natural secara alami atau tidak. “Juri sudah pasti tahu itu Pandan alami atau tidak,” katanya.
Euforia para peserta, kontestan Pandan kali ini sangat bagus, diikuti mereka yang juga komunitas seperti dari Karawang, Bekasi, Jobodetabek, Bandung, Palembang, Bogor, Cikarang, Surabaya, dan Makassar.
“Jadi yang ikut kontes Pandan disini banyak, satu orang saja bisa ada yang bawa 36 Pandan sisik betik, betok lumut, semu lumut, lumut lawas dan lain sebagainya. Dengan ukuran small, medium dan large hingga 100 kelas lebih tadi,” tukasnya.
Semakin batu Pandan itu bagus maka makin dicari orang maupun kolektor batu akik. “Bahkan ada saja Pandan tentunya berkualitas sangat bagus bisa sampai ditukar dengan dua ekor kerbau. Karena melihat Pandan itu sendiri dari sejarah, historisnya. Harga batu Pandan pun bisa mencapai ratusan juta rupiah,” jelas Andre.
Sementara, Kepala Pasar Rawa Bening, Ahmad Subhan mengatakan, dalam rangka HUT ke-496 Jakarta, Pasar Rawa Bening tak hanya menggelar kontes batu akik Pandan, Anggur, maupun Wulung. Namun kontes batu Giok Nabire, Papua juga diadakan hari ini.
Untuk penilaian batu, ada juri dari komunitas batu akik, dan Asosiasi Pandan. Kegiatan kali ini tak hanya kontes batu akik. Flash Sale Diskon 25 persen pun juga diadakan selama dua hari, khusus untuk mereka yang menyenangi asesoris.
“Mulai sekarang tanggal 24-25 Juni 2023 besok, flash sale diskon 25 persen untuk asesoris, batu akik dan lainnya ini kedepannya akan menjadi rutinitas tahunan ya, setiap HUT Jakarta bakal digelar,” tutur Subhan.
Karena sejauh ini, asesoris banyak diburu, baik wisatawan lokal maupun mancanegara banyak mencari asesoris seperti bros, gelang maupun kalung dan permata. Terlebih adanya diskon 25 persen.
Biasanya Warga Negara Korea, Jepang, Inggris dan Perancis kerap hunting asesoris ke Pasar Rawa Bening itu, sebagai cindera mata untuk mereka bawa pulang ke negaranya masing-masing.
“Diskon 25 persen juga berlaku untuk penjualan online, diharapkan bisa datang langsung ke Pasar Rawa Bening untuk memilih langsung batunya, asesoris gelang, kalung dan lain sebagainya. Lebih seru memilih sendiri,” pungkas Subhan. (Joesvicar Iqbal)