IPOL.ID – Menjelang Idul Adha 1444 Hijriah/2023, sukarelawan Srikandi Ganjar Jabodetabek kembali menebarkan kegiatan bermanfaat bagi masyarakat khususnya di wilayah Jakarta.
Kali ini, perempuan pendukung Ganjar Pranowo bersama komunitas Afirmasi Universitas Negeri Jakarta (UNJ) menggelar pelatihan menganyam ketupat kepada milenial di Kedai Kopi Om Piece di Jalan Raya Pasar Senen, Senen, Jakarta Pusat, Senin (26/6).
Kordinator Wilayah Srikandi Jabodetabek, Wahyuni Safitri mengatakan, pelatihan itu diadakan untuk mengasah kemampuan para milenial agar bisa membuat ketupat, terlebih beberapa hari lagi akan memasuki Hari Raya Idul Adha.
“Pelatihan menganyam ketupat itu dalam menyambut Idul Adha 1444 Hijriah sekaligus membangun kreativitas para milenial,” kata Wahyuni di Jakarta, Selasa (27/6).
Dia menjelaskan, tradisi ketupat pada saat Lebaran di Indonesia sangat populer. Karena ketupat dianggap sebagai simbol kerukunan, persaudaraan, dan kebersamaan.
Pada umumnya, masyarakat Indonesia akan mempersiapkan ketupat sebelum Lebaran Idul Fitri atau Idul Adha. Sebagian masyarakat ada yang membuat ketupat sendiri, ada juga yang membeli di pasar.
“Namun kebanyakan masyarakat umumnya membeli rangka ketupat dipasaran. Tentu hal itu membuat tingkat penjualan ketupat naik dalam waktu tertentu,” ungkapnya.
Wahyuni menambahkan, para peserta juga terlihat sungguh-sungguh saat mengikuti pelatihan membuat ketupat karena berpotensi dapat membantu perekonomian keluarga. “Itu (buat ketupat) bisa menjadi peluang usaha,” ujarnya.
Di sela kegiatan tersebut, Safitri juga memperkenalkan figur Ganjar Pranowo sebagai Calon Presiden di 2024 yang diusung oleh Partai PDI Perjuangan kepada para peserta.
Salah satu peserta, Aini Nurmala mengapresiasi kegiatan yang dilaksanakan oleh Srikandi Ganjar tersebut. Dia mengatakan, kegiatan itu sangat bermanfaat dan bisa meningkatkan kemampuan kreativitas dirinya untuk bisa membuat ketupat.
“Kegiatan itu juga dilaksanakan pada waktu yang tepat. Kami jadi mengetahui cara membuat ketupat yang baik dan benar,” pungkas Aini. (Joesvicar Iqbal/msb)