“Apapun dipilihnya, Anies tentu memilih, membuat lebih mudah tuk dapatkan tiket Capres di 2029 nanti, lima tahun kemudian,” ujarnya.
“Jauh lebih besar kemungkinan semua partai Koalisi Perubahan: Nasdem, PKS, dan Demokrat bergabung ke Prabowo,” tambahnya.
Terkait bursa Cawapres jika hanya Prabowo vs Ganjar. Bagaimana partai besar lain, untuk Partai Golkar, jika Anies gagal dapat tiket Capres dari Koalisi Perubahan, kartu Golkar justru hidup.
“Golkar buat Anies peroleh tiket Capres cukup berkoalisi dengan salah satu partai apa saja, di luar PPP agar mendapat tiket minimum 20 persen kursi DPR,” katanya.
Golkar justru akan memiliki daya tawar lebih kuat lagi, dapat menggertak. Jika Airlangga Hartarto (AH) tak menjadi Cawapres terpilih (oleh Ganjar atau Prabowo), Golkar bersama partai lain dapat menghidupkan kembali tiket Capres Anies.
“Tapi tentu itu bergantung nekatnya Airlangga berhitung apa yang akan menimpa dirinya dan Golkar jika berani mencalonkan Anies Capres. Airlangga akan berkaca,” tambahnya.