“Sebaliknya kalau Pemilu ini kemudian terjadi masalah, maka potensi yang seharusnya kita bisa manfaatkan bonus demografi justru sebaliknya. Kerusuhan yang terjadi, dan kemudian kita justru mundur, dan mungkin bisa terancam untuk tidak bisa menjaga apa yang sudah kita raih,” lanjut Kapolri, dilansir laman Humas Polri, Senin (26/6).
Kapolri juga mengajak masyarakat untuk turut mengawal pemilu yang mapan agar nantinya mendapatkan pemimpin yang bisa menjadi nahkoda terbaik untuk bangsa Indonesia. Kapolri menyebut semua itu demi Indonesia maju.
“Mari kita kawal kita jaga Pemilu yang ada, kita tunjukkan kepada dunia bahwa demokrasi Indonesia adalah demokrasi yang mapan, yang modern yang aman untuk mengantar, mendapatkan, memilih pemilih nasional yang siap untuk menjadi nahkoda berikutnya untuk Indonesia maju,” pungkas Kapolri. (ahmad)