Misalnya, pendekatan spesifik sudah dilakukan dengan memberikan makanan tambahan, tetapi pendekatan sensitifnya itu tidak dilakukan.
“Ini memang butuh komitmen tidak hanya dari pemerintah pusat secara eksklusif tetapi juga peran pemerintah daerah,” tegasnya.
Kemenkes lakukan sejumlah terobosan
Lebih lanjut Dante menguraikan, saat ini Kemenkes juga telah melakukan sejumlah terobosan dalam rangka percepatan penurunan stunting di Indonesia, salah satunya adalah deteksi stunting sejak dini.
Hal tersebut sejalan dengan tema “Menuju Keluarga Bebas Stunting, Indonesia Maju” yang diusung BKKBN dalam mempercepat penurunan stunting di Tanah Air.
“Kami melakukan deteksi stunting tidak pada saat bayi itu sudah ditimbang, tetapi jauh sebelum itu kita telah melakukan pendekatan,” katanya.
“Misalnya pembagian tablet zat besi pada remaja putri, karena secara teori stunting ini lahir dari kekurangan zat besi pada ibu-ibu saat kehamilan,” lanjutnya.
Selain itu, Kemenkes RI juga melakukan pembagian alat pemindai ultrasonografi (USG) di hampir 52 persen puskesmas di seluruh Indonesia.