IPOL.ID – Sebuah kereta, salah jalur, karena kesalahan sistem persinyalan elektronik, menyebabkan kereta api tergelincir serta menewaskan hampir 300 orang dan melukai lebih dari 1.000 orang.
Melansir VOA Indonesia, Senin (5/6), Ashwini Vaishnaw, menteri perkeretaapian India, dalam wawancara televisi hari Minggu di New Delhi Television mengatakan, “Siapa pelaku dan apa alasannya akan diketahui dari penyelidikan.”
Penjelasan resmi tentang penyebab kecelakaan itu disampaikan setelah operasi penyelamatan berakhir. Pekerja kini fokus untuk membersihkan rel untuk memulihkan layanan KA.
Kereta-kereta yang terlibat dalam kecelakaan Jumat itu, bertabrakan sekitar 220 kilometer selatan Kolkata.
Perdana Menteri Narendra Modi, Sabtu, mengunjungi lokasi kecelakaan dan meluangkan sekitar setengah jam di lokasi tersebut, mengamati upaya bantuan dan berbicara dengan petugas penyelamat.
Ia kemudian pergi ke rumah sakit di mana sebagian yang terluka dirawat, berbicara dengan sebagian korban dan dokter mereka.
Ia mengatakan kepada wartawan bahwa pemerintah akan melakukan apa saja untuk membantu para penyintas dan menghukum mereka yang dianggap bertanggung jawab.
Presiden AS Joe Biden, dalam sebuah pernyataan hari Minggu mengatakan, “Jill dan saya sangat sedih dengan berita tragis tentang kecelakaan kereta yang mematikan di India. Doa kami kepada mereka yang kehilangan orang yang dikasihi dan banyak orang yang mengalami luka-luka dalam insiden mengerikan ini.”
Pekerja darurat harus memanjat gerbong kereta yang terbalik, untuk menyelamatkan beberapa korban, sementara penyelamat lainnya memotong gerbong kereta untuk memberikan layanan darurat.
Pihak berwenang mengatakan sekurangnya tiga kereta api ikut tergelincir. Secara keseluruhan, sekitar 15 gerbong kereta terguling.
Kecelakaan kereta api sering terjadi di India karena infrastruktur kereta api yang menua. Lebih dari 12 juta orang menumpang ribuan kereta di seluruh negeri setiap hari.
Insiden tergelincirnya kereta itu telah membatalkan peluncuran perdana kereta berkecepatan tinggi antara Mumbai dan Goa, yang sedianya dihadiri Modi. (VOA Indonesia/far)