IPOL.ID – Kualitas udara di DKI semakin meresahkan. Akibat buruknya kualitas udara, berdampak pada masyarakat yang mengeluhkan sakit. Bahkan anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta Yuke Yurike mengungkapkan menerima keluhan terkait masalah kesehatan masyarakat akibat buruknya kualitas udara.
Dalam kondisi seperti itu, kata Yuke pemprov harus segera melakukan tindakan penanggulangan untuk memperbaiki kualitas udara. Sebab, jika dibiarkan, sambung politisi PDIP itu berakibat bakal lebih banyak masyarakat khususnya anak-anak jatuh sakit diakibatkan gangguan pernapasan karena polusi udara.
“Ada banyak cara yang harus digarap Pemprov DKI guna mengatasi buruknya kualitas udara di Jakarta. Salah satunya Pj Heru Budi Hartono melanjutkan pembangunan transportasi umum,” katanya.
Pembangunan LRT yang saat ini telah berhenti selama 5 tahun. Kata Ketua DPC PDIP Jaksel itu harus dilanjutkan. Disamping itu, pemprov DKI juga harus memperbaiki layanan transportasi massal yang menjadi favorit warga Jakarta yaitu bus Transjakarta.
“Adanya ketersediaan tranportasi umum yang memadai, akan menaikan minat masyarakat untuk berpindah dari transportasi pribadi ke transportasi umum yang pada akhirnya dapat mengurangi polusi udara di Jakarta,” paparnya.
Disamping itu, kata anggota Komisi D Pemprov agar terus mengejar cakupan Ruang Terbuka Hijau (RTH) untuk bisa mencapai target sebesar 30 persen.
Pasalnya, RTH di DKI Jakarta baru mencapai 33,33 kilomeyer persegi atau setara 5,18 persen dari luas Jakarta yang mencapai 664,01 kilometer persegi.
“Pemprov DKI juga harus menggalakkan penetapan standar emisi dengan menerapkan standar yang lebih ketat untuk mobil dan kendaraan lainnya. Sebab hal ini dapat mengurangi jumlah polutan yang terlepas ke udara,” tutupnya. (Sofian)