IPOL.ID – Relawan Ganjar Sejati mengadakan pelatihan pembuatan ikat kepala khas Cirebon di salah satu sanggar kesenian di Desa Depok, Kecamatan Depok, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat. Hal tersebut dilakukan untuk melestarikan kebudayaan daerah setempat.
Pelatihan yang digelar pada Selasa (20/6) tersebut, diikuti puluhan warga dari berbagai daerah di Kabupaten Cirebon. Mereka pun antusias mengikuti jalannya pelatihan.
Koordinator Daerah Ganjar Sejati Cirebon, Sahidin mengungkapkan, alasan pihaknya menggelar pelatihan itu karena banyaknya warga Cirebon yang mengetahui adanya ikat kepala khas dari daerahnya.
“Orang Cirebon banyak yang belum tahu soal ikat kepala khas Cirebon. Pelatihan ikat kepala ini untuk membangun ekonomi kreatif. Juga untuk melestarikan budaya Cirebon,” terang Sahidin di lokasi pelatihan.
Pelatihan dipimpin langsung oleh salah satu seniman pembuat ikat kepala asal Cirebon. Jalannya pelatihan pun berlangsung menarik dan interaktif. Para peserta bisa langsung praktik membuat ikat kepala dengan bimbingan pemateri.
Di samping untuk melestarikan salah satu budaya Cirebon, diharapkannya agar bisa memotivasi para peserta untuk dapat berwirausaha menjual ikat kepala khas Cirebon dan mendukung ekonomi kreatif di sana.
“Juga untuk menunjang perekonomian Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), bisa membuat ikat kepala (khas Cirebon) secara mandiri, dan bisa dipasarkan luas di wilayah lain,” harap Sahidin.
Melalui kegiatan yang disebut Sahidin terinspirasi dari sosok Ganjar Pranowo itu, dia pun berharap kesenian Cirebon bisa semakin dikenal masyarakat luas.
Dia melanjutkan, kedepan Ganjar Sejati bakal kembali hadir di Cirebon untuk mengadakan kegiatan lainnya untuk masyarakat.
“Tentunya kegiatan yang bermanfaat untuk masyarakat, yang pasti (berhubungan dengan) ekonomi kreatif dan UMKM,” katanya.
Salah satu seniman Cirebon yang juga pemateri dalam pelatihan tersebut, Jainudin menjelaskan bahwa kegiatan dari relawan Ganjar Sejati sangat penting dalam hal pelestarian budaya.
Jainudin menyatakan, ikat kepala khas Cirebon merupakan kebudayaan warisan leluhur yang harus dijaga secara bersama oleh masyarakat Cirebon.
“Makanya saya mengucapkan banyak terima kasih kepada relawan Ganjar Sejati ini, karena bukan hanya untuk mengembangkan UMKM, tetapi ini juga bentuk kepedulian terhadap kelestarian budaya yang ada di Cirebon,” ucap Jainudin.
Dia menambahkan, ikat kepala tersebut bukan sekadar aksesoris, namun memiliki nilai filosofis dan historis yang bisa diajarkan ke anak-anak secara turun temurun.
“Ketika kami memperkenalkan ikat kepala Cirebon ini, masyarakat bukan hanya tahu dan senang menggunakannya, tapi juga bisa memproduksinya sendiri untuk dijual dan dikenalkan kepada masyarakat luas,” pungkas dia. (Joesvicar Iqbal/msb)