IPOL.ID – Petugas Sudin Sumber Daya Air (SDA) Jakarta Timur bakal melanjutkan proyek sodetan Kali Tegal Amba di kawasan Klender, Duren Sawit yang pengerjaannya sempat mangkrak selama 22 tahun.
Kasudin SDA Jakarta Timur, Wawan Kurniawan mengatakan, pihaknya bakal melanjutkan pengerjaan proyek dengan membuat aliran dari lokasi sodetan menuju Kali Tegal Amba.
Karena proyek sodetan Kali Tegal Amba milik Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane (BBWSCC) terhenti lantaran adanya persoalan pembebasan lahan, sehingga aliran air belum terhubung.
“Berencana untuk menghidupkan kembali sodetan. Kita akan koordinasi dengan Dinas (SDA), UPT Lahan untuk melihat kondisi lahan di sana,” ujar Wawan pada wartawan di Jakarta Timur, Selasa (20/6).
Berdasar penelusuran Sudin SDA Jakarta Timur proyek sodetan Kali Tegal Amba yang digagas BBWSCC pada Tahun 2001 silam terhenti karena pembebasan tempat pemakaman wakaf warga.
Dalam menyiasatinya penetapan lokasi (Penlok) sodetan Kali Tegal Amba ke lokasi lain, sehingga tempat pemakaman wakaf warga menjadi tidak terdampak pengerjaan proyek.
“Karena kalau pembebasan (pemakaman wakaf) warga itu agak sulit. Namanya milik warga, mereka punya hak. Jadi dibelokin, itu program sementara. Enggak tahu kalau ke depan BBWSCC bagaimana,” ungkapnya.
Rencananya saluran buatan Sudin SDA Jakarta Timur yang menghubungkan aliran sodetan Kali Tegal Amba ke Kali Tegal Amba memiliki panjang sekitar 150 meter dengan lebar 1 meter.
Adanya perubahan Penlok diharapkannya, sodetan Kali Tegal Amba tidak lagi menjadi kali mati dan tempat penampungan saluran limbah domestik warga.
“Jadi biar air yang dibilang kali mati ada penyegaran. Tidak air itu saja, karena air buangan rumah tangga yang itu saja menyebabkan bau. Nanti kita kasih pintu air di sana,” tutupnya. (Joesvicar Iqbal)