Ipol.idIpol.id
Aa
  • Home
  • News
  • Nasional
    • Jabodetabek
    • Jakarta Raya
    • Nusantara
  • Internasional
  • Politik
  • Hukum
  • Kriminal
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Si Ipol
  • Opini
  • More
    • Video
    • Gaya hidup
    • Sosok
    • Tekno/Science
    • Galeri
    • Indeks Berita
Reading: Meracik Kopi, Asa, dan Bahasa bersama Kedai Difabis
Share
Ipol.idIpol.id
Aa
Cari berita disini...
  • Home
  • News
  • Nasional
    • Jabodetabek
    • Jakarta Raya
    • Nusantara
  • Internasional
  • Politik
  • Hukum
  • Kriminal
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Si Ipol
  • Opini
  • More
    • Video
    • Gaya hidup
    • Sosok
    • Tekno/Science
    • Galeri
    • Indeks Berita
Follow US
  • Redaksi
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Standar Perlindungan Profesi Wartawan IPOL.ID
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
Ipol.id > Jabodetabek > Meracik Kopi, Asa, dan Bahasa bersama Kedai Difabis
Jabodetabek

Meracik Kopi, Asa, dan Bahasa bersama Kedai Difabis

Timur
Timur Published 24 Jun 2023, 06:01
Share
6 Min Read
Program Pemberdayaan Disabilitas oleh Mahasiswa Pascasarjana Paramadina 2
Program Pemberdayaan Disabilitas oleh Mahasiswa Pascasarjana Paramadina 2. Foto: humas
SHARE

IPOL.ID – Ada asa dalam bahasa. Ungkapan itu memiliki arti mendalam bagi Syifa Arya, seorang teman tuli yang menolak berhenti untuk melakukan hal-hal yang ia yakini. Bahasa yang digunakan Syifa bisa jadi berbeda dengan bahasa kebanyakan orang. Namun ia percaya, seperti apa pun rupa bahasa, yang terpenting adalah pesan yang terkandung di dalamnya; dan pesan yang selalu ingin Ia sampaikan adalah tentang semangat serta kebahagiaan.

Cara Syifa merasa bahagia amatlah sederhana. Cukup dengan ia memiliki kesempatan untuk berkarya dan membuat orang-orang di sekitarnya tersenyum. Ia selalu ingin bertukar perasaaan suka cita. Itulah alasan yang membuatnya bergabung bersama Difabis, sebuah UMKM yang digerakkan oleh kelompok disabilitas. Ia ingin terus berkarya dan menebarkan pesan-pesan kebahagiaan.

Syifa merasa bahwa Difabis adalah tempat yang baik baginya untuk mengaktualisasikan diri.

“Saya bergabung dengan Difabis sejak Januari 2021 lalu. Saya sangat tertarik bergabung untuk belajar, berkarya, sehingga saya tahu bagaimana cara membuka bisnis dan mencari nafkah. Saya sangat senang melakukannya,” ujar Syifa, Sabtu (16/6/2023).

Baca Juga

Diskusi tadarus Pemikiran Islam yang digelar Universitas Paramadina. Foto: Dok humas
Tadarus Pemikiran Islam: Menghidupkan Pemikiran Islam Transformatif
‘Ngopi’ dan ‘Ngeteh’ Saat Puasa, Ini Saran Dokter
Hadiri Paramadina Presidential Lecture, SBY: Eksistensi Multilateralisme Dunia Melemah

Kedai Difabis telah memberi Syifa kesempatan untuk mengembangkan diri dan membuat dirinya merasa tak berbeda dengan orang-orang di sekitarnya. Ia merasa lebih percaya diri dan penuh semangat. “Saya tertantang untuk berjuang. Saya terus belajar bukan hanya untuk saat ini, tetapi juga untuk bekal di masa depan,” ucapnya.

Difabis merupakan sebuah usaha yang dibangun oleh Baznas (BAZIS) DKI Jakarta, berkat dukungan dana zakat, infak, dan sedekah masyarakat. Difabis tempat Syifa dan rekan-rekannya bekerja terletak di Terowongan Kendal, Dukuh Atas, Jakarta Pusat, dengan berbagai menu pilihan mulai dari jenis-jenis kopi, teh, dan beberapa kue.

Rasa bahagia karena dapat berkarya juga ditunjukkan oleh M. Ananda Rizky, yang akrab disapa Kiky. Ia merupakan seorang teman tuli yang penuh semangat, sama seperti Syifa. Mulanya, pada Desember 2022, Kiky bergabung dengan Difabis untuk mencari pengalaman. Namun kini ia mulai menikmati profesinya sebagai barista dengan sungguh-sungguh.

12Next Page
GN

Follow Akun Google News Ipol.id

Jangan sampai kamu ketinggalan update berita menarik dari kami
TAGGED: barista, difabilitas, difabis, komunikasi, kopi, paramadina, pemberdayaan, pengabdian masyarakat, teman tuli, tunarungu
Timur 24 Jun 2023, 06:01
Share this Article
Facebook Twitter Whatsapp Whatsapp LinkedIn Telegram Copy Link
Previous Article Mahfud MD Belum Cek Dugaan Ekspor Nikel Ilegal ke China
Next Article Indonesians in Pittsburgh. Dangdut Koplo dan Poco-Poco Goyang Warga Pittsburgh di AS

TERPOPULER

TERPOPULER
Terkait perkara tudingan ijazah palsu terhadap Presiden Republik Indonesia (RI) ke-7, Joko Widodo (Jokowi), Tim Advocate Public Defender tergabung dalam Peradi Bersatu memenuhi panggilan penyidik Polres Metro Jakarta Selatan, pada Rabu (14/5/2025). Foto: Joesvicar Iqbal/ipol.id
Nasional

Kasus Tudingan Ijazah Palsu Jokowi, Polres Jaksel Terima Seluruh Bukti

Internasional
AS Setujui Paket Penjualan Senjata ke Arab Saudi Senilai Rp2 Kuadriliun
14 May 2025, 23:45
HeadlineHukum
Perkara Tudingan Ijazah Palsu Jokowi, Saksi Pelapor Ungkap Ada Perencanaan
15 May 2025, 07:48
HeadlineOlahraga
Ketum DPP PERBASI Budisatrio Djiwandono Tidak Berikan Toleransi Kepada Pemakai Narkoba di Bola Basket Indonesia
15 May 2025, 08:00
Politik
Jelang Muktamar X, PPP Jakpus Tolak Calon Ketum dari Luar Partai
14 May 2025, 21:00
Ipol.idIpol.id
Follow US

IPOL.ID telah diverifikasi oleh Dewan Pers
Sertifikat Nomor 1084/DP-Verifikasi/K/IV/2023
https://dewanpers.or.id/data/perusahaanpers

Copyright © IPOL.ID. All Rights Reserved.

  • Redaksi
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Standar Perlindungan Profesi Wartawan IPOL.ID
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
Logo Ipol.id Logo Ipol.id
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?