IPOL.ID – Pasca pertemuan Ketua DPP PDIP Puan Maharani dengan Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) kemarin, Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memimpikan bisa bertemu dengan Jokowi dan Megawati Soekarnoputri.
Harapan pertemuan itu seperti diuangkapkan SBY di akun Twitternya, @SBYudhoyono, Senin (19/6).
“Saya bermimpi, di suatu hari Pak Jokowi datang ke rumah saya di Cikeas untuk kemudian bersama-sama menjemput Ibu Megawati di kediamannya. Selanjutnya kami bertiga menuju Stasiun Gambir,” cuit SBY.
Nah, di Stasiun Gambir, lanjut SBY, sudah menunggu Presiden Indonesia ke-8 hasil Pemilu 2024 yang telah membelikan karcis kereta api Gajayana (rute Gambir-Malang) ke arah Jawa Tengah dan Jawa Timur.
“Karena masih ada waktu, sejenak kami berempat minum kopi sambil berbincang-bincang santai,” kata SBY.
Mereka bertiga lalu naik kereta Gajayana yang siap berangkat ke tujuan. Di perjalanan, mereka menyapa rakyat Indonesia dengan hangat.
“Setelah itu, kami bertiga naik kereta api Gajayana yang siap berangkat ke tujuan. Di perjalanan, kami menyapa rakyat Indonesia dengan hangat. Rakyat yang pernah kami pimpin dengan penuh kesungguhan hati. Memimpin bangsa yang tak pernah sepi dari tantangan,” kata SBY lagi.
“Sampai di Solo, Pak Jokowi dan saya turun dari kereta. Pak Jokowi kembali ke kediamannya, saya terus ke Pacitan dengan bus. Sedangkan Ibu Megawati melanjutkan perjalanan ke Blitar untuk berziarah ke makam Bung Karno,” ucap SBY.
Hubungan antara PDIP Perjuangan dan Demokrat yang sekitar dua dekade membeku, kini sedikit mulai mencair. Itu ditandai dengan pertemuan antara Puan Maharani dengan AHY.
Keduanya menggelar pertemuan di Hutan Kota Plataran, Senayan, Jakarta, Minggu (18/6) pagi.
Tampak ikut hadir dalam pertemuan itu di antaranya, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, Wasekjen PDIP Utut Adianto, Ketua DPP Bappilu Bambang Pacul, hingga politisi PDIP Masinton Pasaribu.
Sementara, dari Demokrat di antaranya Sekjen Demokrat Teuku Riefky Harsya, anggota Majelis Tinggi Demokrat Syarief Hasan, Waketum Demokrat Irwan Fecho, Wasekjen Demokrat Jansen Sitindaon, hingga politisi Demokrat Didik Mukrianto. (far)